Lalan Katuoanku [ Majene. Kamis, 04 Maret 2021 ] ~ Setelah Melalui Persiapan yang panjang, KPEMTAS melaksanakan kegiatan PAB yang kedua pada 04 Maret sampai 07 Maret 2021 di Aula LMND Ek. Kota Majene. Adapun tema yang di angkat dalam PAB tersebut adalah " Reaktualisasi Pengaderan Dalam Bingkai Kesatuan ". Dalam Kegiatan tersebut, ada 39 Anggota Baru yang ikut bergabung menjadi Anggota Resmi Kerukunan Pelajar Mahasiswa Tandalangngan Tandasau [ KPEMTAS ]. Mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari penerimaan materi, evaluasi Materi hingga dengan Tahap Pengukuhan.
Kegiatan PAB KPEMTAS ada 7 Materi yang di Bawakan :
1. Sejarah KPEMTAS
2. Etika dan Moralitas
3. Kemahasiswaan
4. Keorganisasian
5. Peran Pemuda dan Geopolitik Masyarakat Mamasa
6. Kepemimpinan
7. Metode Persidangan
Dalam Kegiatan PAB 2 ini ada sesuatu yang istimewa karena Materi pada Point yang ke-5 di bawakan Oleh Kak Yustianto Tallulembang, S.Sos., M. Si. Sangat banyak Motivasi dan Saran yang di berikan yang bersifat Membangun dan bagaimana Organisasi dapat mengikuti Perkembangan Zaman Khususnya di Zaman Era Revolusi 4.0 seperti Tulisan yang di posting di Media Sosialnya [ Facebook ]
"Ada kritik terhadap cara berorganisasi kita hari ini. Bahwa kegiatan organisasi cenderung mekanis dan prosedural sehingga kita kebanyakan bertindak layaknya organisasi pewaris masa lalu. Padahal dunia semakin berkembang, ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu sangat pesat".
Jika cara kerja organisasi tak berubah, sementara dunia sudah sangat berubah lalu kita akan berharap apa kepada organisasi masa kini?
Ada sebuah buku yang sangat terkenal yang ditulis oleh Prof. Clayton Christensen (2015) berjudul "Inovator Dilemma" yang kemudian melahirkan sebuah teori yang sangat berpengaruh di abad ke-21 yang disebut "Teori Disrupsi". Teori ini mengatakan bahwa "Inovasi itu selain menghasilkan sesuatu yang baru tapi juga merusak yang sudah ada". Karena itu Prof. Christensen membuat sebuah prediksi (2015) bahwa 10-15 tahun kedepan dunia kampus (termasuk sekolah dan mungkin juga organisasi) tidak lagi akan menarik dan bisa saja gulung tikar karena sepi peminat jika tidak mengubah pola dan cara kerjanya. Prediksi ini didasarkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu sangat pesat pada zaman Revolusi 4.0 melalui perkembangan Artificial Intelejen (AI), Big Data, dan Internet of Things (IoT) " || Sumber Facebook :: Yustianto Tallulembang
Foto PAB ::
Jaya KPEMTAS
BalasHapus👏👏👏
BalasHapusSalam Kerukunan ✊
Tetap aktualisasikan bingkai kesatuan
BalasHapus#Salam_Kerukunan
Salam Kerukunan✊
BalasHapusSalam KPEMTAS, Salam Kerukunan
BalasHapusPosting Komentar